Pages

Minggu, 05 Agustus 2012

Pria Kecil yang Lembut Hatinya

“Mas..mas bangun mas.”
“Tolongin ibu yah,Ibu sedang sakit,gemetaran seluruh tubuh ibumu ini mas.”
“Tolong bantu ibu menyiapkan makanan sahur ya mas.”
Seketika aku kaget dan lemas mendengar ibuku sakit,entah akupun turut merasakan sakitnya sakit ibuku itu,aku langsung bergegas menuju dapur yang rupanya telah ada kedua kakaku yang sedang menyiapkan makanan sahur,akupun bingung harus membantu apa.Dan akhirnya aku kembali menenmui ibuku yang terbaring dengan perut sakit dan bergemetar.Nampaknya ibuku muntah-muntah dan bab semalaman sehingga pertunya kosong.Beliau berbaring di kursi tamu kujumpai raut wajah menahan sakitnya,akupun semakin lemas dibuatnya.Lantas aku berfikir apa yang bisa lakukan untuk ibuku,sungguh aku lemas melihat ibuku sakit,aku tak tega.Aku ambilkan selimut agar beliau tetap hangat.Lalu akupun berlalu bergegas untuk makan sahur.Kembali ibuku terbangun dengan wajahnya yang lesu karena tubuhnya bergemetar dari dalam,aku rasa aku ingin sekali menangis melihatnya,sungguh pemandangan yang tidak aku inginkan diwaktu sahur.
Imsak pun menjemput,acara tv pun terhenti dengan doa niat puasa yang aku pikir niat dalam hati saja sudah cukup,namun mungkin bagi kita membacanya membuat lebih baik.Tapi bukankah niat yang terpenting pada hati?
Tabuhpun berbunyi menggeparkan alam sunyi,berkumandang suara adzan.
Aku dan ayahkupun pergi untuk shalat berjamaah di mushala terdekat.
Aku berdoa untuk kesembuhan ibuku,bahkan aku rela bila penyakit yang ia derita limpahkan saja kepadaku setengahny,seperapat,atau semuanya.Entah kenapa,apa aku mulai kehilangan kesadaran atau rasa khawatirku yang berlebihan.
Sholat shubuh telah ditunaikan,akupun pulang kerumah setelahnya.
Aku tengok ibuku sedang tiduran menahan rasa sakitnya,kembali aku lumer,lemas melihatnya,aku hanya bisa menyelimutinya dengan sarunng.Namun beliau berberapa menit kemudian bangun untuk shalat.
Setelah shalat beliau mengobrol dengan adiku “satrio”.
Beliau menceritakan mimpi yang telah dialaminya,dalam mimpi ada seseorang yang berkata pada ibu bahwasanya,“Satrio akan menjadi anak yang mandiri”.Aku pun hanya dapat berkata aamiin dan tersenyum simpul.
Tahukah kamu bahwa memang anak kecil bisa menjadi perasa yang hebat?apalagi kepada ibunya sendiri,Rio hendak tidur lagi.dia tidur disamping ibu kami,dia berjanji “bu,nanti rio berangkat sekolah sendiri saja yah,ibu tidur aja dirumah”dengan mata yang berkaca-kaca dia sedikit mengeluarkan tanda kesedihan yang dalam,sosok yang luar biasa dalam mengartur persiapannya,mengurusinya setiap waktu hanya bisa melakukan hal yang minimal karena sedang lemas.
Lalu mereka berduapun tertidur kembali…
Sedangkan aku masih dikamarku meratapi kesediahan hingga berlalunya waktu hingga akupun tertidur kembali.
Jam 09.00 harusnya aku ke kampus,ada keperluan untuk memperbaiki nilai kuliahku yang kurang baik,namun aku tak bisa meninggalkan ibuku,lalu aku biarkan saja ujian itu dan berfikir untuk nanti siang saja kekampusnya,karena aku tidak mau ibuku mengantar adiku pergi kesekolahnya.
Jam 11.00 adiku berangkat sekolah,mungkin akupun di buat bingung kenapa setiap dia ingin pergi kesekolah selalu direpotkan dengan masalah kamar mandi?2-3 kali mungkin sudah biasa,setelah siap dia sakit perut,lalu siap sakit perut lagi,hingga terkadang ibuku jengkel dan memarahinya.
Setelah bab dia bergegas untuk menuju depan rumah,sudah siap semuanya tiba-tiba matanya mengembang,dia menunduk,memanyunkan bibirnya,memejamkan matanya,dan menahan air matanya.Aku berfikir mungkin menangis karena dia masih sakit perut dan aku tidak memperbolehkannya lagi karena sudah telat.Akan tetapi tebakanku sangat meleset.Akupun bertanya”De,kamu mau ke kamar mandi lagi?”,”dia hanya menggeleng dan menjawab nggak dengan nada kesedihan.”Terus kenapa?”desak aku,diapun menangis tersedu-sedu,aku bingung dan setelah aku sadar Ternyata dia kehilangan sosok ibu yang powerful yang selelu memperhatikan ia ketika berangkat sekolah,Ibukupun ikut bersedih,hamper tumpah airmatanya yang mulia,beliau berkata,”Ibu tidak apa-apa kok de,setelah rio pulang sekolah ibu sudah sembuh asal kamu sekolah yang benar menjadi anak yang sholeh”.Riopun hanya menangguk dengan janji dlam hatinya..
Sedangkan aku,aku bergegas masuk kedalam rumah bukan untuk mengambil sesuatu,aku tak kuat melihat inilah cinta antara anak-dan ibu,mataku tak kuat menahan desakan air yang hendak keluar,akupun meanangis,namun hanya sedikit langsung ku usap dank u basuh dengan air keran.Akupun kembali kedepan rumah dan mengajar adiku untuk segera berangkat sekolah.
Akhirnyapun kami berangkat menuju SDIT yang letaknya sedikit jauh dari rumah kami,Akupun sekalian berangkat ke kampus untuk mempaerbaiki nilaiku.
Setelah memperbaiki nilai akupun bergegas,karena tak ingin adiku pulang sendirian panas-panasan.Namun aku terlambat,nampaknya dia sudah pulang duluan.
Benar setelah aku pulang adiku sedang mendampingi ibu,betapa perhatiannya adkiku beliau menanyakan apakah ibu sudah minum obat?Adiku langsung membuatkan oralit cair untuk ibuku..
Akupun alut dan banggga terhadap asiku ini,setelahnya akupun pergi bersama adiku dan ibuku kerumahsakit untuk mengetahui penyakit ibuku dan menemukan obatnya. Ketika masuk ruangan pemeriksaan ada gemuruh tangis anak kecil yang sedang digotong masuk  juga ternyata seorang bocah gendut yang kakinya konon terkena beling..hiiiii serem..
Aku dan adikupun tak kuasa,akhirnya kami memutuskan untuk ke toko iakan dekat rumahsakit untuk sekedar melihat dan membeli jika ada yang diminati.
Setelah membeli kamipun kembali kerumah sakit,dan ibukupun telah selesai dan ini saatnya kami pulang dan menuggu berbuka puasa bersama..
Selamat berbuka kawan,semoga kisah inspiratif dari adiku ini menjadi motivasi kalian untuk selalu mencintai ibu.
Adikuku pun menawarkan untuk memijatkan kaki ibuku..
Uummm soo swit deh ,hihihih
TENGKYU DEK,SANGAT MENGINSPIRASI KAKAKMU :D

Eh iya sob..
JANGAN SAMPAI PACAR SAKIT
Kamu jenguk,perhatiin tiap detik,terus ditanyain kabarnya…..
Ih LEBAY !!!
GILIRAN IBU SAKIT….
(Jawab sendiri deh yang punya pacar)hihih
Allah Maha Perhatian pada kita semua,tiap hari bahkan tiap detik.
Semoga Allah selalu memberikan keimananyang selalu terbarukan pada kita semua.
Afwan minkum..
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

0 komentar:

Posting Komentar