Krisis Ekonomi yang secara agresif menimbulkan krisis di sektor lain, sudah dirasakan puluhan kali oleh masyarakat dunia sejak berlakunya sistem perekonomian modern ala barat yang kita kenal saat ini mulai awal abad ke-19. Ini mendorong para ekonom untuk terus mengkaji sistem tersebut, maka ditemukanlah 3 penyebab utama yaitu fiat money, fractional reserve requirement, dan interest (bunga), siapa sangka ternyata ketiganya sudah diperingatkan dalam Al-Quran dan Hadist sejak 1.400 tahun lalu.
Kepercayaan dunia terhadap ekonomi syariah begitu cepat berkembang, pertumbuhan industri keuangan syariah terlihat begitu signifikan, tidak hanya di negara-negara muslim, terlebih barat pun berebut untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Untuk itu, Universitas Gunadarma sudah saatnya memiliki peran aktif dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Berawal dari ide briliant para alumni yang mengadakan sebuah acara berbasis ekonomi syariah yaitu G-SENT (Gunadarma Sharia Economic Event) pada tahun 2004, di luar dugaan kegiatan ini dinilai cukup berhasil oleh pihak kampus karena dapat menarik dan menumbuhkan minat mahasiswa terhadap ekonomi syariah. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh mereka untuk membentuk sebuah lembaga yang dapat mengakomodasi minat teman-teman mahasiswa dalam bidang ekonomi syariah. Maka tercetuslah sebuah nama awal yaitu FKEI (Forum Kajian Ekonomi Islam), namun belum disahkan oleh pihak kampus.
Barulah pada masa kepemimpinan presiden dan wakil presiden BEM FE periode 2005-2006 yaitu Panji dan Vicky, lembaga tersebut dideklarasikan pada bulan Januari 2006 oleh Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi, Bapak Budi Prijanto dengan sebuah nama baru yang cukup indah didengar yaitu SEF (Sharia Economic Forum). Lembaga ini berada di dalam struktur BEM Fakultas Ekonomi sebagai Badan Semi Otonom.
Pada tahun 2006-2007, terpilih sebagai ketua SEF, yakni Winardhi Wardhana. Beliau memimpin SEF selama dua periode yakni 2006-2007 dan 2007-2008. Sebagai Badan semi Otonom dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di Universitas Gunadarma, SEF terus berupaya mencetuskan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dari segi ruhiah dan ilmiah sebagai program-program unggulannya, di antaranya adalah Gunadarma Sharia Economic Event, Temu Alumni, Kuliah Informal Ekonomi Syariah, Aktualisasi Ekonomi Syariah, dan Media Syar’I.
Setelah masa kepemimpinan Winardhi Wardhana, estafet kepemimpinan SEF dilanjutkan oleh Aulia Reza Utama. Organisasi ini masih seperti balita yang sedang tumbuh, namun terus mencoba menjadi luar biasa dengan terus memperbaiki diri dan belajar dari setiap kesalahan. Sharia Economic Forum juga mendapat banyak masukan dari teman-teman Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) lainnya yang tergabung dalam Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI). Pada periode 2009-2010, setelah berdiskusi dengan dosen-dosen pengajar di Universitas Gunadarma dan mendapat masukan agar SEF segera mengembangkan kegiatannya, karena forum ini bisa digunakan sebagai sarana berdiskusi mahasiswa fakultas ekonomi khususnya dan di luar fakultas ekonomi yang memang tertarik dengan ekonomi syariah, selain memang pengetahuan ekonomi syariah yang perlu untuk dipelajari oleh setiap orang. Atas dasar itu, maka dilakukan open recruitment untuk anggota forum yang yang ingin belajar ekonomi syariah, setelah periode sebelumnya hanya terdiri dari BPH SEF saja yang merupakan anggota BEM FE.
Saat ini SEF dipimpin oleh Muhamad Rizky Rizaldy. Meneruskan estafet kepemimpinan dari Aulia Reza Utama, beliau memberikan sentuhan unik dan berpengaruh besar terhadap SEF. Cita-citanya untuk membuat organisasi ini lebih dikenal oleh seluruh civitas Universitas Gunadarma sebagai upaya syiar ekonomi Islam pun tercapai. Eksistensi SEF di regional Jabodetabek juga mulai terlihat sejak dikirimnya 10 anggota untuk mengikuti Sharia Economist Training di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam Tazkia Bogor asuhan Syafi’i Antonio, dan berhasil meraih prestasi sebagai penulis essay terbaik untuk kategori penulis laki-laki maupun perempuan. SEF kini dikenal sebagai komunitas mahasiswa yang eksis di Universitas Gunadarma dalam pekatnya nuansa kemuliaan etika di sisi keilmiahannya. “Kami hanya berupaya siapa pun yang belajar di SEF bisa jadi orang baik, dan punya semangat untuk memperbaiki” ujar Rizaldy. SEF menjalin hubungan baik dengan berbagai lembaga ekonomi syariah, mulai dari Bank Indonesia, sesama KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Syariah) di seluruh universitas di Indonesia, sampai berbagai institusi keuangan syariah seperti perbankan, asuransi, pegadaian, baitulmaal, dll. Sukses ya SEF!
0 komentar:
Posting Komentar