- PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah
- PSAK 102: Akuntansi Murabahah
- PSAK 103: Akuntansi Salam
- PSAK 104: Akuntansi Istishna’
- PSAK 105: Akuntansi Mudharabah
- PSAK 106: Akuntansi Musyarakah
Jumat, 12 Oktober 2012
Downloads softcopy PSAK Syariah
Bagi anda yang ingin mendownloads PSAK 101-106 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Rabu, 10 Oktober 2012
Haruskah Menjadi Pengusaha?
Enterpreneur,siapa yang tidak kenal
dengan istilah yang satu ini.Banyak orang yang menjadi orang kaya lewat enterpreneur.Memang menjadi pengusaha
tidaklah mudah harus mengorbankan hal yang kadang amat sulit
dikorbankan,membagi waktu,memutar otak ngalor-ngidul
namun inilah asiknya jadi seorang pengusaha.Dalam keseharian seorang
pengusaha bekerja dan berfikir untuk selalu mengembangkan usahanya,takayalnya
sebuah pisau yang sedang diasah pada batu,rasanya sakit.Tapi kala ia tetap
bertahan ia akan menjadi pisau yang sangat tajam,kuncinya hanya satu
sadar,sabar dan semangat.Sadar kalau rasa sakit ini hanya sementara dan
kemenangan sudah didepan mata.Sabar karena sakitnya memang sakit
sungguh-sungguh,rugi,lelah,mengorbankan waktu namun yakin pasti ini untuk kebaikan.Semangat
yang membara akan menambah rasa percaya diri dan pikiran positif datang
sehingga memperlancar pekerjaan si pengusaha tersebut.Taukah anda bahwa
pengusaha kini bukan hanya menjadi hak orang tua saja?yap,banyak pengusaha muda
saat ini.Bagaimana bisa?kapan dia memulai itu semua?
Menjadi
pengusaha bukan seperti membuat mie instan,masak air,mendidih,masukan
mie,matang,angkat lalu selesai.Pengusaha harus kuat mental,tahan malu,berani
rugi,banyak relasi.Hal ini tentunya harus mulai diperhatikan sedini mungkin
bagi kaula muda agar para pemuda ini bisa mempunyai mental baja dan relasi yang
banyak.Namun bagaimana kondisi yang terjadi saat ini?Hampir semua penduduk bumi
pemudanya kini menjadi pengusaha,pengusaha cinta yang mengejar-ngejar cinta
orang lain.Kondisi ini sangat memprihatinkan,bagaimana tidak,pacaran akan
menutup mata mereka dengan finansial,mereka lebih boros,waktunya terbuang
sia-sia bahkan menutup dirinya untuk memperbuat hal-hal pembelajaran menjadi
pengusaha karena dasar malu dan gengsi.
Banyak faktor yang menyebabkan pemuda seperti
mahasiswa-mahasiswa yang enggan mengasah jiwa pengusaha mereka saat ini.Saya ingin bekerja diperkantoran hal
ini banyak saya temukan pada mahasiswa yang memang berorientasi mejadi karyawan
sebuah perusahaan kecil maupun besar yang ternama,cita-cita ini baik.Namun
alangkah baiknya apabila menjadi seorang karyawan namun mempunyai penghasilan
tambahan yaitu menjadi pengusaha sampingan.ah
malu,saya gengsi jualan begitu” loh kenapa harus malu,yang anda jual adalah
barang yang halal ketika anda menjual barang haram barulah anda boleh malu.”Untungnya sedikit sob” Mustahil anda
bisa kaya kalau anda hanya profit
oriented,banyak pengusaha yang awalnya mau gagal terlebih dahulu agar
menjadi bekal pembelajaran dimasa yang akan datang,untuk hasil pendapatan yang
sedikit atau rugipun adalah hal biasa,karena mereka lebih mengedepankan
pengalaman terlebih dahulu dibandingkan laba.”Jualan?kaya orang tidak mampu?” Apakah anda sudah merasa mampu dengan biaya
kuliah yang masih ditanggung orang tua,biaya ongkos,jajan,bahkan pacaranpun
dengan uang dari orang tua?Apakah itu yang anda katakan mampu? Jualan akan
membuat otak kita bekerja lebih cepat dan membuat otak kita nalar akan masalah
tertentu.Selain itu kemandirian akan terbentuk dengan sendirinya,hal ini sangat
baik bagi pemuda yang sedang berapi-api menjalani kehidupannya.nukankah bangga
ketika engkau katakan,”mah terimakasih untuk uang jajannya,simpan saja uang ini
untuk mama pergi haji,Alhamdulillah saya sudah mempunyai pengahsilan walau
hanya untuk jajan sehari-hari.”Ah ribet
jualan begitu mah” tidak mau ribet? Yasudah jadi pengangguran saja,toh
menjadi dosen,karyawan dan pengusaha sama ribetnya.
Menjadi
seorang pemuda kita haruslah kaya,bila melihat kondisi masyarakat kita yang
mejemuk ini kita akan temkan orang-orang miskin yang ”memanggil nama kita”
untuk dimintai pertolongan.Lantas apakah menjadi karyawan akan dapat membantu
mereka? Dengan gaji yang pas untuk anda dan keluarga anda,apakah anda mampu
menanggung perut-perut mereka yang lapar?membuat lembaga pendidikan gratis
untuk mencerdaskan bangsa?Tidak,anda harus bisa mendapatkan penghasilan lebih
untuk dialokasikan kepada ummat ini,janganlah menjadi egosi dan berkata”yang
penting cukup buat keluarga gue makan.” Mualilah bangun kehidupanmu selagi muda
dengan menjadikan kamu kaya dimasa depan agar dapat membantu orang disekitar
anda.
Banyak
cerita yang anda harus pahami mengapa menjadi pengusaha itu penting,kerabat
saya seorang mahasiswa di perguruan swasta awalnya berjualan combro
dikampusnya.Malukah dia? Tidak.Beliau sadar ini adalah tahap menjadi
pengusaha.Hilangkan gengsi dan pikirkanlah ummat ini.Maka tidak ada salahnya
ketika engkau masih duduk dibangku sekolah atau kuliah,engkau mulai coba
menjadi pengusaha dengan cara menjual barang-barang kebutuhan kuliah,makanan
hingga pakaian sekalipun.
Semoga bermanfaat,Salam perjuangan.
(Santoso Permadi-UG-26210365)
Tulisan saya ini saya publikasikan juga pada akun kompasiana saya http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/10/10/terus-gue-harus-jadi-pengusaha-gitu/
Sabtu, 11 Agustus 2012
Setiap kebahagiaan,tentu ada yang berkorban.
Ini hanya sedikit tulisan pelajaran yang saya tangkap dari peristiwa disekitar saya.Dimana setiap ada kebahagiaan disitu pasti telah ada yang telah berkorban.
Pada hari ahad itu kami (Sharia Economic Forum)SEF mengadakan “Rapat Kerja” untuk setahun kedepan,dimana juga kami membutuhkan alat pembantu yakni layar dan infokusnya.
Kebetulan saudari kami yang bernama Kak Nur Azifa mempunyai layar dan infokus,tapi dengan ketentuan mengambil sendiri kerumahnya jika ingin meminjamnya.Bayangkan betapa beratnya layer itu?apalagi jika memakai motor,pasti sangat berat memanku layer itu.Apalagi jarak yang ditempu lumayan jauh dari citayam ke kelapa dua.hmmm terbayang pegalnya.
Namun atas dasar cinta,kedua pemuda hebat ini berkorban untuk berlangsungnya acara raker ini dengan menggunakan infokus dan layer,karena jika tanpa kedua barang ini kami cukup kesulitan ketika menjelaskan dan memaparkan raker.
Memang penorbanan adalah bentuk kasih saying agar orang lain merasa mudah dan bahagia yah..
Hmm..Saya berterimakasih kepada kedua jagoan hebat ini yang berinisial II dan GMY
:
Barakallahu fik saudaraku :D
Jzk.
Minggu, 05 Agustus 2012
Pesan Untuk Para Ikhwan dan Akhwat
Pesan Untuk Para Ikhwan dan Akhwat
Interaksi antara ikhwan dan akhwat memang menjadi hal yang sangat rumit, kita harus mengenal satu sama lain untuk memudahkan dalam berbagai aktivitas kegiatan, namun tentu juga kita harus menjaga berbagai ketentuan syariat yang harus ditegakkan untuk menghindari berbagai fitnah yang berpotensi timbul. Berikut sepengggal pesan bagi kita semua.Pengakuan & pesan para ikhwan untuk para akhwat :
1. kami sulit menahan pandangan mata ketika sedang melihat kalian para akhwat, apalagi jika kalian diamanahkan Allah kecantikan dan postur tubuh yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian, karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.
2. kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian para akhwat, apalagi jika kalian diamanahkan Allah suara yang merdu dengan irama yang mendayu, karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya kepada kami.
3. kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati akan kalian para akhwat, ketika kami merasa kalian dapat menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian, karena itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian.
4. kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para akhwat, tapi maaf bukan karena apa-apa tapi lebih karena dorongan yang itu, kata dokter sih ini ada hubungannya dengan libido kami, makanya kami akan selalu mencari cara agar bisa untuk terus dekat dengan kalian, apakah itu lewat Telepon, sms, chatting, bertemu muka, apalagi kalo kalian mau jadi pacar kami, minimal kami bisa pegangan tangan dengan kalian, karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami.
Pengakuan & pesan para akhwat untuk para ikhwan
1. kami itu senang jika diperhatikan, apalagi jika kalian adalah ikhwan yang dewasa, atau ikhwan yang alim, atau ikhwan yang cool, padahal kami belum mampu berhijab secara baik, karena itu tundukkanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya, dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya.
2. kami juga senang mendengar kalian berbicara dengan dan tentang kami, rasanya jadi gimana gitu, karena itu cukupkanlah pembicaraan kalian jika kalian mulai memberi pujian kepada kami meskipun itu hanya sebuah pujian kecil.
3. kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati akan kalian para ikhwan, ketika kami merasa para kalian dapat menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami akan sering terisi oleh bayang-bayang kalian, karena itu janganlah kalian membiarkan kami mencurahkan isi hati kami kepada kalian.
4. kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para ikhwan, tapi maaf..bukan karena apa-apa tapi lebih karena perhatian yang kalian berikan kepada kami, meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini, terkadang kami pun terlepas kata dan laku, yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas, karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami.
semoga bermanfaat…….
sumber : http://dkmfahutan. wordpress. com/2006/ 09/19/pengakuan- dan-pesan- para-akhwat- untuk-para- ikhwan/
Langganan:
Postingan (Atom)