Pages

Rabu, 10 Oktober 2012

Haruskah Menjadi Pengusaha?



            Enterpreneur,siapa yang tidak kenal dengan istilah yang satu ini.Banyak orang yang menjadi orang kaya lewat enterpreneur.Memang menjadi pengusaha tidaklah mudah harus mengorbankan hal yang kadang amat sulit dikorbankan,membagi waktu,memutar otak ngalor-ngidul namun inilah asiknya jadi seorang pengusaha.Dalam keseharian seorang pengusaha bekerja dan berfikir untuk selalu mengembangkan usahanya,takayalnya sebuah pisau yang sedang diasah pada batu,rasanya sakit.Tapi kala ia tetap bertahan ia akan menjadi pisau yang sangat tajam,kuncinya hanya satu sadar,sabar dan semangat.Sadar kalau rasa sakit ini hanya sementara dan kemenangan sudah didepan mata.Sabar karena sakitnya memang sakit sungguh-sungguh,rugi,lelah,mengorbankan waktu namun yakin pasti ini untuk kebaikan.Semangat yang membara akan menambah rasa percaya diri dan pikiran positif datang sehingga memperlancar pekerjaan si pengusaha tersebut.Taukah anda bahwa pengusaha kini bukan hanya menjadi hak orang tua saja?yap,banyak pengusaha muda saat ini.Bagaimana bisa?kapan dia memulai itu semua?
            Menjadi pengusaha bukan seperti membuat mie instan,masak air,mendidih,masukan mie,matang,angkat lalu selesai.Pengusaha harus kuat mental,tahan malu,berani rugi,banyak relasi.Hal ini tentunya harus mulai diperhatikan sedini mungkin bagi kaula muda agar para pemuda ini bisa mempunyai mental baja dan relasi yang banyak.Namun bagaimana kondisi yang terjadi saat ini?Hampir semua penduduk bumi pemudanya kini menjadi pengusaha,pengusaha cinta yang mengejar-ngejar cinta orang lain.Kondisi ini sangat memprihatinkan,bagaimana tidak,pacaran akan menutup mata mereka dengan finansial,mereka lebih boros,waktunya terbuang sia-sia bahkan menutup dirinya untuk memperbuat hal-hal pembelajaran menjadi pengusaha karena dasar malu dan gengsi.
Banyak faktor yang menyebabkan pemuda seperti mahasiswa-mahasiswa yang enggan mengasah jiwa pengusaha mereka saat ini.Saya ingin bekerja diperkantoran hal ini banyak saya temukan pada mahasiswa yang memang berorientasi mejadi karyawan sebuah perusahaan kecil maupun besar yang ternama,cita-cita ini baik.Namun alangkah baiknya apabila menjadi seorang karyawan namun mempunyai penghasilan tambahan yaitu menjadi pengusaha sampingan.ah malu,saya gengsi jualan begitu” loh kenapa harus malu,yang anda jual adalah barang yang halal ketika anda menjual barang haram barulah anda boleh malu.”Untungnya sedikit sob” Mustahil anda bisa kaya kalau anda hanya profit oriented,banyak pengusaha yang awalnya mau gagal terlebih dahulu agar menjadi bekal pembelajaran dimasa yang akan datang,untuk hasil pendapatan yang sedikit atau rugipun adalah hal biasa,karena mereka lebih mengedepankan pengalaman terlebih dahulu dibandingkan laba.”Jualan?kaya orang tidak mampu?”  Apakah anda sudah merasa mampu dengan biaya kuliah yang masih ditanggung orang tua,biaya ongkos,jajan,bahkan pacaranpun dengan uang dari orang tua?Apakah itu yang anda katakan mampu? Jualan akan membuat otak kita bekerja lebih cepat dan membuat otak kita nalar akan masalah tertentu.Selain itu kemandirian akan terbentuk dengan sendirinya,hal ini sangat baik bagi pemuda yang sedang berapi-api menjalani kehidupannya.nukankah bangga ketika engkau katakan,”mah terimakasih untuk uang jajannya,simpan saja uang ini untuk mama pergi haji,Alhamdulillah saya sudah mempunyai pengahsilan walau hanya untuk jajan sehari-hari.”Ah ribet jualan begitu mah” tidak mau ribet? Yasudah jadi pengangguran saja,toh menjadi dosen,karyawan dan pengusaha sama ribetnya.
            Menjadi seorang pemuda kita haruslah kaya,bila melihat kondisi masyarakat kita yang mejemuk ini kita akan temkan orang-orang miskin yang ”memanggil nama kita” untuk dimintai pertolongan.Lantas apakah menjadi karyawan akan dapat membantu mereka? Dengan gaji yang pas untuk anda dan keluarga anda,apakah anda mampu menanggung perut-perut mereka yang lapar?membuat lembaga pendidikan gratis untuk mencerdaskan bangsa?Tidak,anda harus bisa mendapatkan penghasilan lebih untuk dialokasikan kepada ummat ini,janganlah menjadi egosi dan berkata”yang penting cukup buat keluarga gue makan.” Mualilah bangun kehidupanmu selagi muda dengan menjadikan kamu kaya dimasa depan agar dapat membantu orang disekitar anda.
            Banyak cerita yang anda harus pahami mengapa menjadi pengusaha itu penting,kerabat saya seorang mahasiswa di perguruan swasta awalnya berjualan combro dikampusnya.Malukah dia? Tidak.Beliau sadar ini adalah tahap menjadi pengusaha.Hilangkan gengsi dan pikirkanlah ummat ini.Maka tidak ada salahnya ketika engkau masih duduk dibangku sekolah atau kuliah,engkau mulai coba menjadi pengusaha dengan cara menjual barang-barang kebutuhan kuliah,makanan hingga pakaian sekalipun.


Semoga bermanfaat,Salam perjuangan.
(Santoso Permadi-UG-26210365)

Tulisan saya ini saya publikasikan juga pada akun kompasiana saya http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/10/10/terus-gue-harus-jadi-pengusaha-gitu/

0 komentar:

Posting Komentar