Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum wr.wb
Malam ini sungguh malam yang sangat-sangat menyenangkan bagiku,
Aku tak tahu ntah kenapa…
Dari tadi sore aku belanja ke mall, beli pakaian muslim dan beberapa makanan untuk berbuka puasa,
Setelah pulang sampai rumah, magrib berkumandang pertanda waktu buka telah tiba, stelah makan beberapa kue dan minum es kolak aku solat magrib…
Setelah magrib baru aku makan nasi dan lauk seadanya… Dan bla bla bla
Waktu berjalan dengan cepatnya…
Adzan isya berkumandang, saatnya pergi ke musholla…
Hape aku matikan, taruh dalam lemari…
Berankat….
Sumpah bawaanya damai, tenang, kayak g ada beban….
Subhanallah.. Seandainya aku bisa merasakan seperti ini setiap hari…..
Alankah bahagianya diriku….
Udah dulu
curcol saya malam ini maklom.. tidak ada temen curhat.. Hehehe…
Baiklah malam ini kami mau share sebuah isi hati seorang pria pada wanita melalui tulisan di bawah ini….
Lanjut……………………….
Sambutlah pesanan ikhlas ini..
Ukhtifillah..
Ukhtifillah.. Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena itu kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu bila di bandingkan dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karena nya, kau tak mendatangkan persamaan.
Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku menatapmu penuh, karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati,seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur. karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.
Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berhujung.
Ada ingin tapi tak ada henti. Menyentuhmu merupakan ingin diri,meski hujung penutup pun tak berani ku sentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kau pertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli..
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa dihadapanku bila kau kalah. Dan tak lebih dari wanita biasa.
Ukhtifillah,
Jangan pernah kau tatapku penuh Bahkan tak perlu kau lirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas.
Meniru laku para alim ulama, meski hatiku lebih kotor dari lumpur.
Kau memang suci, tapi mungkin kau termanipulasi.Karena kau hanya manusia, hanya wanita.
Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu
ke hadapan RABBmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata fikiranku,terukir dalam kitab suci,tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu,karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu,semua terukir dalam kitab suci.
Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kau bangun dengan segala kekhusyukkan tangis do’amu.
Ukhtifillah,Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kau pilih, seperti kisah seorang wanita di masa lalu yang meminta keIslaman sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta dalam setiap denyut nadi kita.
Benarlah janji Allah..
“Perempuan-perempuan jahat untuk laki-laki yang jahat, laki-laki yang jahat untuk perempuan-perem puan yang jahat pula, perempuan-perempuan baik untuk laki-laki baik. Laki-laki baik untuk perempuan-perempuan baik pula. Mereka itu (orang-orang baik) terlepas dari tuduhan yang mereka katakan untuk mereka itu keampunan dan rezeki yang mulia. ” (An-Nur:26)
Buat sahabat2 Hawa bak bidadari Syurga dunia,,
Kalau aku ditanya siapakah rembulan jiwa dunia?
pasti kanku sebut wanita solehah, dia harta dunia dia saham akhirat kalau wujud permata tak ternilai maka dia jauh dari gapaian pemikiran
wanita solehah mentari hati sopan lembutnya menawan diri lembut tuturnya hiasan diri teguh taqwanya harga diri wanita solehah tongkat buat lelaki yang buta menuju ALLAH cahaya buat lelaki menyinar gelap jalan menuju ILLAHI
oh… wanita solehah lagu ini untukmu harga yang tidak ternilai apresiasi pandanganku kepadamu peneman sejati hidup ini penyejuk damai hati ini bergerak melangkah menari pendamai mata yang sunyi teman yang sepi wanita solehah lebih dari bidadari menyimpan diri hanya untuk ILLAHI YA ALLAH, YA ROBBI…
Dengarkan suara hati ini?
menangis sepi merembes di hati wanita solehah apakah dalam gapaian diri?
Ukhty fillah…
Kututup surat ini sampai di sini. mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dihati,
wahai Ukhty Semoga kau bisa mengambil maksud dari kami menuliskan ini untukmu.
Salam sejahtera untukmu selalu.
Semoga Allah Subhana wa ta’ala selalu memberi cahaya ilmu−Nya kepada kita semua.
Dan semoga Allah selalu menerangi kita dalam rahman dan rahim−Nya.
Aamiin ya Robbal’alamiin….
dapatkan kisah2 menarik lainya dengam bergabung di facebook
mencintaimu karna Allah
Semoga sedikit memberi pelajaran pada kita dan bisa kita mengambil hikmahnya…
http://4riess87.wordpress.com/2011/08/04/%E2%99%A5%E2%97%8F%E2%80%A2%D9%A0%C2%B7%CB%99pesan-dari-ikhwanuntuk-akhwat%CB%99%C2%B7%D9%A0%E2%80%A2%E2%97%8F%E2%99%A5/